mbolang nonotn j-rocks di malang

the tormented of my live as a coward

            Hari itu saat pertama masuk kuliah. Mungkin akan membosankan pikirku, karna sama sekali aku tak mengharap apapun.  Lalu sampailah di kampus, ospek ketika itu. Perkenalanlah, tugas ospeklah, aturan aturan yang gak jelas intinya. Suatu ketika saat drama pementasan yg memang di selenggarakan oleh ESA dalam rangka acara ospek tersebut, kebetulan aku dapat peran juga. Saat itu ada seoang perempuan, entah aku sadar ato tidak dan pasti aku juga blum mengenalnya, bahkan ku kira dia pacar temanku. Peremppuan yang ku maksud ini mendapatkan peran juga di drama ini, kami membawakan cerita suatu jaman di negri majapahit.  Ketika tampil semuanya biasa saja menurutku, lucu juga saat itu sedikit bisa menghibur. Itulah saat pertama kali aku bertemu dengannya, dan sama sekali aku tak memiliki gambaran akan menjadi sangat rumit buatku.
            Kuliah pun di mulai, awal yang biasa saja dan datar, seperti kegiatan belajar pada umumnya. masuk pulang, dan terkadang ikut kegiatan - kegiatan yang ada di kampus. Suatu hari tak sengaja aku ngobrol dengan dia, ketika itu saat moment masuk setelah liburan hari raya sembari dengan maksud silaturohmi seperti pada umumnya moment lebaran. Saat itu pun aku tak pernah menyangka dan menaruh rasa apapun padanya. Hingga suatu ketika dia datang dan mulai menyapa, meskipun di dunia maya.
            Ketika itu masih ku ingat aku terkadang main sebuah chat forum yg namanya mig33 atas rekomendasi temanku, untuk membuang bosan sekaligus menambah teman. Tiba tiba ada user yg tiba – tiba ngchat, “hai” katanya serentak ku Tanya “siapa” , katanya dia teman ku sekampus bahkan 1 jurusan. Sontak aku penasaran, karna aku memang paling sulit mengingat seseorang apalagi perempuan. Ketika itu kami ngobrol tak jelas, bercanda dan saling berkenalan satu sama lain. Aku mulai berfikir dan menyimpulkan jika perempuan ini memang asik dan seru di ajak ngobrol.
            Esoknya ketika kuliah di kampus, karna rasa penasaranku siapa perempuan yg kenal di dunia maya semalam?, aku memperhatikan semua teman - teman di kelas mencari cirri – cirri yang dia ceritakan semalam, penasaran sekali saya. Lalu kulihat buku daftar nama, tp tak satupun nama yang sama. Lalu dengan sengaja ku tanyakan pada temanku, siapa dia dan yang mana orangnya. Tak kusangka ternya ta temanku tau, memang aku ini teman saja tak tau. Ternya ta dia orangnya, nama yg dia pakai di chat adalah singkatan nama panjangnya ternyata, pantas tak ada di daftar nama, segera kuhampiri kuajak ngrobrol. Saat itu aku meminta no. hp nya, berharap bisa jadi teman ngobrol.
            Setelah beberapa  lama kami saling akrab satu sama lain, dia sering cerita tentang keseharianya, kebiasaanya dan juga kisahnya, bgtu pula aku. Aku benar  - benar kagum pada ceritanya sangat penuh perbedaan denga hidupku yang menurutku biasa saja. Tapi bukan itu yang menbuatku sangat senang, tapi karna  baru pertama kali seorang yg baru ku kenal sudah begitu percaya menceritakan kisahnya padaku. Banyak yang ia ceritakan dari hobinya melukis, kesukaanya pada music dr Sheila on 7 yang menurutku sendiri lagu - lagunya  memang sangat bagus, kesukaanya pada olahraga terutama sepak bola serta dia adalah penggemar berat persija dari bambang pamungkas, bahkan juga makanan favoritnya, coklat. Dan banyak lagi cerita lainya, yang sangat menarik.
            Memang dia suka bercerita tapi, ku sadari jika dia adalah type seorang yang penyendiri, hanya saja ada sesuatu yang entah mengapa membuatku sangat senag jika aku bisa ngobrol denganya. Bahkan di kampus pun sekarang kami cukup akrab, dia sangat baik sekali padaku. Sering menjemputku kuliah, karna memang rumah kami searah. Bahkan terkadaang aku meminta bantuanya, sebaliknya akupun selalu menawarkan sesutu yang mungkin bisa membantunya. Hingga pada suatu sore, ketika itu hujan turun dia mengajaku pulang aku pun mau, karna memang aku nebeng pulang, saat itu adalah saat yg tak bisa kulupakan, rintik hujan yang kurasa menghentikan waktu.  Secara tak langsung aku merasa ada sesuatu yang berbeda yang aku rasakan padanya,setiap kali aku dekat denganya atau melihatnya aku merasa ada yang aneh. Tak seperti bisaanya, aku jadi bertingkah tak sewajarnya, selalu mencoba menarik perhatianya. Apakah aku suka padanya? aku masih belum tau ketika itu
            Semakin lama aku semakin tak bisa menyembunyikan perasaanku padanya, bahkan teman-teman sekelaspun tau. sehingga mereka malah mengira kami dekat, sering mereka mengolok-olok kami. Tapi kukira itu semua hanya guyonan. Dia pun juga tak mempedulikanya, sehingga aku berpikir dia sedikit memberiku harapan.  Tapi ku pikir aku terlalu sangat berharap padanya, aku berharap terlalu tinggi
            Hingga suatu ketika, dia mulai menjauh dariku entah kenapa. Kukira saat itu aku memiliki salah padanya, sedikitpun dia tak mau bicara padaku, sms pun tak pernah dibalas bahkan dia mengganti no. hp nya. Aku berusaha mencari tau kenapa dia tiba-tiba begitu tanpa aku tau kenapa menjauhiku, Saat itu aku juga menyimpulkan apa dia memiliki seorang kekasih yg baru. Setiap aku mendekat dia selalu menghindar, dan yang paling aku ingat ketika aku bertanya kenapa dia diam dan menjauhiku dia menjawab “ aku tak ingin bicara padamu”. Sakit sekali aku tak tahu kenapa, kata-katanya menyayat hatiku, aku termenung tak tau sebab, hingga seorang temanku menyentuh pundaku dan bertanya ada apa denganku, yang sontak mengagetkanku. Yang dengan biasa ku jawab tak ada apa-apa
            Mulai saat itu aku tak pernah lagi bicara ataupun bersama-sama dan dia juga memilih diam menjauhiku dan mengobrol dengan teman lain kalau ada aku di dekatnya. Setiap hari begitu, aku seolah adalah musuh baginya sampah di pandanganya yang harus di bakar agar tak berbau busuk. Kuputuskan saat itu aku mencoba mundur darinya, menjauh. Tetapi selalu saja aku memikirkanya lagi, membuatku tak bisa lepas dari bayangannya. Hari-hari kulalui hanya memandangi wajahnya, seperti pecundang yang kalah dan tak bisa menyentuh kemenangan apapun.
            Semua terasa semakin membosankan buatku sejak saat itu, kuliahpun terbengkalai karna aku selalu berusaha keluar dari jam kuliah dan memilih jam lain yang tak sekelas dengan dia agar aku tak melihatnya karna saat itu terlalu sedih jika ku melihatnya. Nilai-nilaiku turun drastis yang mengharuskanku mengulamg semester selanjutnya. Semua ku biarkan berjalan tak karuan menghancurkan hidupku sendiri. Selalu kulakukan apapun untuk melupakanya dari pikiranku, apapun walau harus menyiksa diriku.
            Hingga pada suatu saat ketik aku iseng membuka mig33 chatku kulihat ada dia, memang ku akui aku selalu meninggalakan email padanya meskipun tak pernah ada balasanya. Ku coba ku ajak chat, tanpa ku sangka dia membalas, meski dengan nada yang kurang mengenakan. Mulailah kami bicara sedikit demi sedikit, lalu dengan mempertaruhkan semuanya aku ungkapkan rasa sukaku padanya di chat itu “aku suka sm kamu.” Lalu dia menjawab “kenapa, knp aku. Apa alasannya” ku jawab “aku tak tahu” di sambungnya dengan kata-kata yg cukup pedih untuku “aku gk bisa, ku gak mau pacaran dulu, aku masih suka dengan mantanku”. Deg, waktu terhenti serasa ingin aku mengulang di saat aketika aku belum bertemu dengannya agar aku tak mengenaknya dan merasakan sakit ini, hancur berantakan hatiku lebih sakit dari aku harus kehilangan apapun juga. aku sudah terlanjur mencintainya, tapi aku tahu aku salah aku bukan siapa-siapa untuknya, aku juga pasti tak memahaminya yang sebelumnya kupikir aku tahu sedikit tentang hidupnya, dan ternyata aku memang tak tahu sama sekali.
            Sampai saat ini tak ada hal apapun yg berubah darinya terhadapku, sifat dinginya padaku selalu membuatku sedih. Meskipun begitu aku selalu mencoba berusaha memahami setiap langkahnya, apapun akan ku usahakan walaupun aku terlihat bodoh sekalipun. Teman-temakupun tak ada yg tahu tentang hal ini, yang mereka tau hanya aku tak berani mengungkapkan perasaanku. Mereka salah aku selalu melakukanya berkali-kali meskipun secara tak langsung, itupun dia selalu menganggapnya sebagai ucapan omong kosong.
            Yang bisa kulakukan sekarang hanyalah diam, sembari mengaguminya, menulis tentangnya, memandangnya, dan mencoba memahaminya lagi. Aku sudah terlanjur mencintainya dengan semua rasaku sulit untuku mengacuhkan senyumnya, usahanya, keuletanya, kecantikan luardalamnya, berat menyingkirkan semua ini. Aku selalu menyayanginya, meskipun tak secuilpun dia merasakannya. Seiring berjalanya waktu aku semakin menyayanginya walau sesakit apapun ketidak pedulianya padaku, tapi justru membuatku semakin saying padanya. entah akhirnya aku akan menjadi pecundang lagi atau ujung jalan yang terang dan kuharapkan menanti, Hanya Tuhan yang tau.
            Yang ku tahu aku selalu menyayanginya, karna dia yang dapat menggantikan hatiku yang memang pernah hancur sebelum ini. Aku sadar jika selama ini aku memang bukan siapa-siapa dan tak memiliki apapun untuk ku banggakan, tapi ijinkan aku menyayanginya ya Tuhan dan berharap dia akan mencintaiku walau ku harus menunggu hingga aku tak sanggup menunggu lagi.

Terimakasih
Untukmu yg mengajariku rasa ini
Anik listiyowati