Tercundang
tercundang
ketika sang bunga itu mekar
tercium aroma harum
wangi yang menghangatkan busuk
busuknya hidup ini
semakin tercium aroma indah itu
bagaikan harum abadi yang kutemui
di dunia ini tiada yang seharum ini
sesaat lamunan ini menyeretku
selayaknya manusia biasa
akupun terkadang menangisinya
karna tak kunjung bisa kupetik
akankah bisa ku beli surga mu...bunga
semakin kecupan indah mimpinya
membuat semuanya tersandar
hanya pada pandangan itu
walaupun tak kala ada selalu yang indah
tetapi selalu kau dapat mengalihkan
memang aku terbiasa dengan aromamu
bukan secangkir kopi hangat
tetapi sebotol air wangi dari belukar hutan
saat ini kau layu dihatiku
entah hatiku yang tak bisa memupuknya
selain itu adakah yang lain??
mungkin airku tak cukup sejuk untukmu
ingin ku menangis untuk ini
kupikir air mata adalah sama
tapi pasti aku yakin air ini
takkan pernah membuatmu hidup
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment