Flower of Pure and Cure

Begini ceritanya;

Ini kisah yang sudah cukup lama, kisah pendek yang kuanggap panjang tanpa awal dan akhir dan berakhir tanpa selesai.
Hari itu ketika pagi masih cerah dimana aku masih hijau, hanya hari biasa bagi seorang anak SD yang polos. Awal mula yang biasa saja namun tidak terlupakan bagiku, ya ini kisahku dan cerita monologku. Aku bertemu denganya bertahun lalu, di awal Sekolah dasar. Dari rasa kagum yang luar biasa akan seorang bocah perempuan manis nan pandai oleh seorang bocah laki-laki tak tahu diri.
Aku mengenal dia saat kelas 1 SD, waktu itu hanya rasa kagum dan mungkin sedikit cinta monyet bocah kecil. Namun saat kelas 2 ada kejadian yang tidak akan aku lupakan seumur hidupku. Hari pembagian raport pagi itu, aku melihat senyum "termanis" di dunia. Senyum seorang bocah yang bahagia akan usahanya dalam belajar, senyum itu memikatku.
Semenjak saat itu aku terus mengaguminya, seolah memujanya bagaikan malaikat. Aku terus mencari semua keindahannya bagai seorang penguntit jahat yang mencari mangsa. Seorang bocah laki-laki tak tahu diri yang menyukai bocah perempuan manis laksana putih sebuah bunga. Perasaan itu terus menjadi dan tumbuh seiring waktu, aku terus melakukan hal-hal bodoh sebagai pengagum gilanya. Hingga akhirnya kami lulus dan harus pisah sekolah.
Wajar saja dia adalah gadis pandai yang memiliki kemampuan dan masuk ke Sekolah menengah favorit, dan aku yang hanya mampu masuk ke sekolah biasa. Meskipun begitu tak sedikitpun rasaku pada gadis itu berubah, melainkan semakin menjadi. Perasaan yang mulai menjalari remaja dan menjadi perasaan suka. Seakan aku menggila dan lupa siapa diriku.
Namun seolah suatu pertanda ku rasakan, saatnya ku tinggalkan. Meski sangat indah senyumnya, sangat manis suaranya, sangat hangat sapaannya... Aku hanya seorang binatang jalan. 
Jarak semakin menjauh banyak masalah yang datang silih berganti. Akhirnya aku pergi jauh darinya, benar-benar jauh. Bertahun-tahun hanya bisa berjumpa sesekali saja. 

Hingga suatu sore di pojok timur kotaku sosok sahabat datang padaku membawa pesan tak terlupakan, bagaikan kehilangan semua daya berita itu tiba...
Semua sudah berakhir, kini dia bersama yang lain bahagia di barat sana.

Sesekali ku tengok senyumnya, masih begitu indah. Dengan seseorang yang mampu membuatnya lebih indah, orang itu.

Bunga lili putih yang indah... Setitik cahaya di hidupku. 


0 komentar:

Post a Comment