UNTUNG RUGI KENAIKAN BBM

Isu kenaikan harga BBM yang akan diluncurkan awal April bulan depan untuk membantu menekan APBN masih terus bergulir. Sampai saat ini, belum diputuskan berapa besar kenaikan harga BBM bersubsidi.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) Widjajono Partowidagdo mengatakan, kenaikan harga BBM harus disesuaikan dengan keadaan masyarakat. Walaupun naiknya tidak signifikan, namun akan memberikan dampak kepada masyarakat.

Widjajono Partowidagdo memperkirakan kenaikan harga BBM bisa berkisar Rp 5.000 sampai Rp 7.000, tergantung dari keputusan nanti.

Menurut beliau bisa berubah (kenaikannya) Rp 500 sampai Rp 2.500. beliau nggak berani menaikkan sampai harga 4.000/liternya

Kenaikan Tarif Angkutan Kota

Diprediksi akan terjadi gejolak sosial dimasyarakat lapisan bawah. Terutama bagi para sopir angkutan kota dan bis-bis umum akan mengalami kemerosotan penumpang.

Seperti yang terjadi diwilayah Medan, Sumatera Utara para supir angkutan kota sudah melakukan ancang-ancang untuk menaikkan tarif angkutan maksimal 20 persen atau Rp. 2000 per satu estafet. " Kalaulah naiknya Rp. 1500, tentunya harga BBM menjadi Rp. 6000 per liternya jadi mau tak mau tarif harus dinaikkan," Seperti yang dinformasikan oleh Sekretaris Umum Kesper Sumatera Utara, Israel Situmeang dia juga mengatakan kenaikan tarif angkutan tak bisa dihindari lagi karena kenaikan BBM bakal akan mendorong kenaikan spareparts kenderaan. (tribun news.com 25/2/2012 ).

Kesper atau kumpulan para sopir khawatir, kenaikan BBM juga bakal makin mempersulit para sopir. Mereka bersiap-siap kehilangan banyak konsumennya. Mengapa? Karena dalam hitungan para sopir angkot, jika BBM naik maka ongkospun ikut terdongkrak naik maka bisa diprediksi warga masyarakat akan memilih membeli sepeda motor dari pada harus naik angkot, karena bila dihitung jumlah pengeluaran bulanan akan lebih ekonomis.

Karena jaman sekarang kedit sepeda motor sangat terjangkau bagi kantong rakyat kecil.

Terdongkraknya penjualan sepeda motor adalah imbas yang positif dari kenaikan BBM bagi para perusahaan sepeda motor di Medan. Bisa diprediksi bahwa masyarakat akan lebih memilih sepeda motor yang lebih irit minyaknya dan suku cadangnya .

Naiknya Harga sembako

Imbas dari rencana kenaikan BBM tersebut juga akan dialami oleh para pedagang kecil di pusat-pusat pasar yang sehari harinya menggunakan jasa mobil pick up untuk membawa dagangannya pulang pergi. Mau tak mau para pedagang tersebut akan menaikkan harga sembako yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sekitar Rp. 2000 sampai Rp. 3000/item atau bisa lebih disesuaikan dengan biaya transport setiap harinya. Efeknya bagi pedagang adalah menurunnya omzet dagangan mereka karena mereka harus menyesuaikan harga sembako dengan biaya operasional yang akan dikeluarkan, bisa jadi dagangan mereka berkurang karena kurangnya modal. Sementara bisa dipastikan minat para pembeli terhadap kebutuhan sembakopun akan berkurang karena daya beli masyarakat berkurang. Kita sebagai masyarakat kecil sangat berharap kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif BBM harus dipertimbangkan lagi, dan dicari jalan keluar yang lain dalam menekan APBN, jangan sedikit-sedikit naik BBM. Masih banyak jalan lain seperti melakukan penyitaan terhadap aset-aset para koruptor dan hasil korupsinya dikembalikan kepada Negara untuk menutupi APBN yang semakin lama semakin berkurang.

Kelangkaan BBM

Bisa diprediksi oleh orang awam sekalipun bakal terjadi kelangkaan BBM, sebelum hari H diberlakukan. Ini disebabkan ulah segelintir orang yang serakah yang ingin meraup untung yang sebesar besarnya ditengah penderitaan rakyat kecil. Ulah para spekulan dengan cara membeli atau memborong minyak secara besar-besaran yang kemudian untuk ditimbun, yang pada hari H akan dikeluarkan dengan harga yang baru. Ini adalah cara-cara yang sangat tidak manusiawi untuk itu diperlukan kebijaksanaan pemerintah untuk membatasi maksimum pembelian BBM bagi pengusaha-pengusaha tersebut kalau perlu diberikan sanksi tegas bagi kilang-kilang minyak yang menjual minyaknya kepada spekulan-spekulan yang efeknya akan merugikan rakyat kecil.

Peran Pemerintah

Disinilah letak ujian bagi seorang kepala Negara untuk dapat mengambil langkah-langkah kebijaksanaan yang pro –rakyat, dan tidak mementingkan pribadi atau golongannya. Bangsa Indonesia sangat merindukan pemimpin yang demikian seperti yang kita dapatkan dalam pribadi Presiden kita yang pertama Bung Karno yang telah memberikan Bea Siswa kepada pemuda-pemuda Indonesia yang berprestasi untuk di sekolahkan ke luar negeri dengan tujuan ilmunya dapat diterapkan untuk kemakmuran Bangsa dan Negara Republik Indonesia, sebagai contoh pemuda tersebut adalah Mantan Presiden Republik Indonesia yang ketiga yaitu Burhanuddin Yusuf Habibi (B.Y. Habibi). Dan juga Presiden kita yang kedua Pak Harto yang begitu antusiasnya untuk membangun masyarakat golongan menengah kebawah khususnya para petani untuk menjadi petani yang mempunyai skill dan ilmu tentang pertanian sehingga bangsa Indonesia pada jaman Pak Harto bisa Swasembada Pangan.***

Penulis adalah Pengamat masalah Hukum, Sosial Kemasyarakatan dan Lingkungan Hidup. Alumnus Fakultas Hukum. Universitas Islam Sumatera Utara ( UISU ). Tinggal di Medan.
5

0 komentar:

Post a Comment