My nightmare

Melihat beberapa kejadian, membaca tulisan, dan mendengar cerita, tentang hari dimana sepasang manusia mengikat janji untuk memulai hidup baru bersama. Tebayang jika itu adalah kamu, tetapi bukan karna hal indah yg aku bayangkan. Tetapi sebuah pikiran liarku, jika kamu akan bersanding denganya. Sontak aku terhenti dan terbangun, lamunanku menghantuiku. Tubuhku menggigil aku merasa takut lebih takut daripada apapun juga, selalu membuatku ingin menangis. Perasaan takut yg luar biasa lemas yg membunuh semua jalan syaraf.
Bayangan ketika dia mengucap 'kata itu' untukmu, kata yg menjadi akhir harapanku.

Aku tak ingin mengiba lagi, brusaha bangkit dan merelakan. Berusaha mendengar nasihat2 yg benar dari sekitarku. Seorang teman memberiku nasehat indah ini, "jika memang dia dan bukan kamu yg dia pilih maka relakanlah, karna pilihan itulah yg memang dia butuhkan dan baik menurutnya. Meskipun menurutmu itu tidak benar, kamu tak bisa memaksa. Sekarang berfikirlah jika memang dia memilihmu mampukah kamu membuatnya bahagya? Kalau kamu memang sayang maka km haruz menjadi orang yg paling bhgya ketika dia bhgya, bukan malah menangis. Cinta sejati memang tak haruz memiliki kawan, km jangan menyerah. Hdupmu masih jauh, jika memang bukan dia relakanlah seperti ketika kau pertama datang ke kota ini membuang semua pahit hidupmu dulu".
Menyakitkan, aku tahu yg temanku bilang benar2 realita hasil logika yg benar.

Aku tahu atau memang tidak mau tahu, aku benar2 takut. Ini memang kenyataan bahwa aku tak punya harapan, selalu menunggu hal yang tak pasti.

Jikalau nanti smw mimpi buruku akan 'hari bhagya itu' benar terjadi, dan jika memang nanti pasti kau akan menyingkirkanku dan memilih hidupmu. Aku tetap akan datang aku akan berusaha menjadi orang yg akan mengucapkan kata 'bahagialah hidupmu' dengan senyum. Dengan tulus sebagai rasa sayangku yg terakhir.
Meskipun nantinya aku akan mati dan pergi jauh. . .atau melupakanmu,
Hanya di 'hari yg mungkin terjadi, di hari bhgyamu' aku akan berusaha menerima sakit ini.

Aku akan berusaha bangkit, meskipun aku terpuruk. Good luck my way, my pray to you God.

0 komentar:

Post a Comment